Pekerjaan lapis pondasi kelas A
Pengukuran dan pematokan
Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A mempunyaipotensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar dan tidak memenuhi standar,
2) Kecelakaan karena tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
3) Terluka pada saat memasang patok dan luka terkena palu,
4) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan. daftar harga sepatu safety bisa menjadi acuan kamu dalam membeli sepatu.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pengukuran danPematokan pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A yaitu :
1) Alat ukur yang digunakan sesuai dengan standar, pengukuran dilakukan oleh pekerjaterampil dan berpengalaman dan memakai perlengkapan kerja standar,
2) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalulintas,
3) Patok yang digunakan terlalu panjang dan palu yang digunakan tidak proporsional,
4) Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas pengaman sementara serta diadakan petugaspengatur lalu-lintas.
Pengupasan
Pekerjaan Pengupasan pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A mempunyai potensi bahayaterhadap tenaga kerja yaitu :
1) Kecelakaan terperosok ke lubang galian,
2) Terjadi gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
3) Terjadi kecelakaan oleh sisa-sisa pengupasan akibat pembuangan atau pembersihantempat pengupasan tidak dilakukan dengan benar,
4) Terjadi longsoran tanah bagian pinggir,
5) Kecelakaan oleh karena batu/pohon besar yang merintangi pengupasan,
6) Terluka oleh peralatan akibat pekerja terlalu berdekatan,
7) Terluka karena pengoperasian alat berat tidak dilakukan dengan benar,
8) Terjadi kecelakaan akibat pengupasan mengenai kabel listrik bawah tanah ataumengenai pipa gas yang beracun,
9) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan,
10) Kecelakaan akibat lubang galian terisi air yang menggenang.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pengupasanpada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A yaitu :
1) Memasang pengaman dan membatasi daerah galian dengan pagar pengaman,
2) Menyiapkan jalan sementara bagi penduduk sekitar,
3) Truck pengangkut material buangan harus dalam keadaan tertutup,
4) Diadakan pengujian stabilitas terutama pada tanah bagian pinggir,
5) Tanah yang akan dikupas harus bersih dari batu-batu besar, pohon-pohon dan rintanganlainnya,
6) Senantiasa menjaga jarak aman antar pekerja satu dan pekerja lainnya,
7) Sebelum digunakan alat berat harus dicek kelayakannya, operator harus terampil danberpengalaman dan metode pengoperasian alat harus sesuai dengan ketentuan,
8) Sebelum dilakukan penggalian harus dilakukan pemeriksaan utilitas umum di bawahtanah terlebih dahulu,
9) Disediakan jalan keluar masuk bagi penduduk sekitar,10) Menjaga agar bekas galian selalu dalam kondisi kering.
Penghamparan
Pekerjaan Penghamparan pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A mempunyai potensibahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu agregat yang kering,
2) Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan agregat,
3) Terluka oleh mesin penghampar (Grader) karena pengoperasian tidak benar,
4) Terjadi kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas kendaraan,
5) Terjadi kecelakaan akibat penimbunan material sementara, sebelum dihampar,
6) Kecelakaan akibat tanah di pinggir bahu jalan tidak stabil,
7) Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
8) Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Penghamparanpada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A yaitu :
1) Diadakan penyiraman terhadap agregat yang telah dihampar sebelum ditutup,
2) Pengoperasian dump truck harus dilakukan oleh tenaga terampil dan berpengalaman,dan dijaga agar tidak ada orang lain yang berkepentingan berada di dekat dump truckyang sedang menurunkan agregat,
3) Operator mesin penghampar harus terampil dan berpengalaman dan pengoperasiangrader harus dilakukan dengan metode yang benar,
4) Pemasangan rambu-rambu dan petugas pengatur lalu lintas,
5) Penimbunan material harus di tempat yang aman atau material agar segera dihampar,
6) Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama pada pinggir bahu jalan,
7) Penyediaan jalan sementara bagi penduduk sekitar,
8) Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya.
Pemadatan
Pekerjaan Pemadatan pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A mempunyai potensi bahayaterhadap tenaga kerja yaitu :
1) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru oleh debu pada pemadatan yang kering,
2) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan,
3) Terjadi gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
4) Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak stabil,
5) Terluka akibat pengoperasian mesin pemadat (grader) tidak benar,
6) Terluka oleh alat kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pemadatanpada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A yaitu :
1) Harus dilakukan penyiraman hamparan sebelum dipadatkan,
2) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas serta penugasan petugas bendera pengatur lalulintas,3) Pembuatan jalan sementara bagi penduduk sekitar,
4) Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama dibagian pinggir jalan, bila perludiadakan pengujian,
5) Dilakukan pengecekan kelayakan mesin pemadat, operator harus tenaga terampil danberpengalaman dan pengoperasian alat pemadat harus benar,
6) Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dengan pekerja lainnya.
Penyiraman
Pekerjaan Penyiraman pada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A mempunyai potensi bahayaterhadap tenaga kerja yaitu :
1) Terjadi gangguan kesehatan karena air yang digunakan penyiraman tidak sehat,
2) Terjadi kecelakaan dalam pengoperasian alat penyiram (Water Tanker),
3) Kecelakaan tertabrak lalu lintas kendaraan.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Penyiramanpada Pekerjaan Lapis Pondasi Kelas A yaitu :
1) Air yang digunakan untuk menyiram harus sesuai ketentuan (tidak berbau busuk dll),
2) Mesin penyiram harus dalam kondisi layak, operator harus berpengalaman danoperasional mesin harus benar,
3) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan penugasan petugas bendera pengatur lalulintas.
0 komentar:
Posting Komentar