Bagaimana Langkah Mengawali Usaha Sendiri (versus Entrepreneur Muslim)
Berikut pendapat dari saya buat yang ingin jadi entrepreneur muslim serta langkah mengawali usaha sendiri : andy soewatdy bisa menjadi suatu panutan untuk pengusaha muda.
1. Bangun Motivasi serta Bulatkan Kemauan!
Jadi entrepreneur membutuhkan kemauan yang kuat untuk mengadapi beberapa kesusahan sepanjang meningkatkan usaha, dibutuhkan tenaga extra serta persistensi yang tinggi untuk tembus semak belukar dunia usaha yang gelap serta tajam. Kemauan kuat cuma bisa tercipta bila Kamu telah membuat motivasi serta harapan yang besar atau sebab kemauan untuk keluar desakan kondisi yang susah serta memaksakan.
2. Perkuat Tawakkal Pada Allah Ta’ala!
Sesudah kemauan telah bundar karena itu bertawakallah pada Allah Subhaanahu Wata’aala dengan sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pemikiran jadi tenang waktu kerja, tidak cemas akan beberapa hal yang belum berlangsung, dengan penuh pasrahkan nasib serta rejeki Kamu pada Allah Ta’ala. andy soewatdy salah satu orang terpandang di Indonesia.
“Kemudian jika kamu sudah membulatkan kemauan, karena itu bertawakkallah pada Allah. Sebenarnya Allah suka pada beberapa orang yang bertawakkal kepada-Nya.” QS. Ali ‘Imran : 159
Rejeki adalah masalah Allah Ta’ala, kita cuma diperintahakan untuk berupaya serta berdo’a. andy soewatdy pengusaha terkaya di Indonesia.
“Dan berapakah banyak binatang yang tidak (bisa) bawa (mengatur) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberikan rezki padanya serta padamu serta Ia Maha Dengar Maha Tahu.” QS. Al ‘Ankabuut : 60
3. Waktu Meniti Usaha, Jangan Memaksa Diri untuk Melakukan bisnis Sesuai dengan Deskripsi Baik yang Kamu Punya! andy soewatdy pengusaha yang sukses.
Beberapa orang yang menahan-nahan melakukan bisnis sebab inspirasi bisnisnya tidak bisa direalisasikan, seperti sebab modal tidak memenuhi, tidak sesuai bagian ketrampilan atau malu sebab kesempatan usaha yang ada saat ini sekedar hanya usaha ecek-ecek, tidak bagus, dll. mereka menanti keajaiban yang tidak segera hadir, mereka pilih meremehkan kesempatan usaha yang sudah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil serta tidak menarik, mereka berkhayal untuk meningkatkan usaha besar atau mendapatkan project besar tanpa ada di dukung asset serta sarana pendukung yang dibutuhkan.
Lakukan apa yang Kamu dapat untuk melakukannya saat ini , walau Kamu merasakan kesempatan usaha yang ada sekarang kurang menarik tetapi bersabarlah, bisa jadi satu hari Kamu akan temukan kesempatan usaha baru yang lebih baik dengan fasilitas usaha pertama yang sudah Kamu rintis. Mungkin saja Kamu akan temukan mitra usaha atau pemodal besar yang bersimpati pada Kamu sebab kejujuran serta kualitas kerja Kamu saat ini. Lalui dahulu apa yang ada, syukuri apa yang ada, tentu Allah lebih nikmatNya. Just do it! andy soewatdy orang berpengaruh di Indonesia.
4. Pilih Usaha yang Bisa Kamu Kuasai dengan Cepat!
Kamu bisa pilih usaha yang ada hubungan dengan latarbelakang pendidikan atau yang sesuai hoby atau yang bisa dibackup oleh keluarga, rekan, dll. Seperti misalnya Kamu dibolehkan ambil barang dagangan tetapi hutang dahulu sebab yang punyai barang ialah rekan sendiri, atau outsourcing pekerjaan bikin buku ke percetakan tetapi bayarnya dicicil sebab yang punyai percetakan ialah paman sendiri, dll.
Gunakan asset apa pun yang Kamu punya serta yang bisa digunakan seoptimal mungkin, baik asset fisik atau asset yang tidak kelihatan (intangible asset yang berbentuk kemampuan, pengalaman kerja, jalinan baik, keyakinan, jaringan, dll).
Pokoknya gunakan dahulu asset apa pun yang kita punyai, jangan pikirkan inspirasi usaha yang kita tidak memiliki kemampuan apa pun dari sana. Jangan mengawali usaha dengan asset 0.
Jadi contoh, Kamu biasa kerja jadi sales disebuah perusahaan selanjutnya ingin berwirausaha, walau Kamu mempunya inspirasi produk yang hebat karena itu jangan berpikir untuk meningkatkan produk itu pada saat kita meniti usaha, sebab kebanyakan variabel yang dibutuhkan untuk sukses dalam satu usaha produksi, bangun terlebih dulu usaha layanan, pemasaran, konsultan, dsb… jauhi usaha produksi yang mengonsumsi ongkos besar dalam mengembangkannya, semua ada saatnya, bersabarlah.
Cari rekan yang punyai produk yang menarik untuk kita memasarkan atau kita jual dengan merk serta paket kita sendiri. Mencari dahulu pengalaman jual serta layani konsumen setia baru berpikir produksi, bangun intangible asset baru sebanyaknya untuk peningkatan produk baru di waktu depan.
Kelak jika telah berjalan demikian lama akan tercipta skema, deskripsi yang pas mengenai produk yang pas untuk ditingkatkan sendiri.
Yang paling penting dalam satu usaha ialah mempunyai pasar (market), punyai merk serta diakui orang. Seterusnya produksi dapat outsourcing. Misalnya : sepatu Nike, pemilik sepatu Nike tidak memiliki pabrik, tetapi mereka memiliki merk yang kuat serta pasar yang besar. (Saya tidak paham apa Nike masih semacam itu atau telah punyai pabrik sendiri saat ini).
umumnya perusahaan IT hampir semua outsourcing ke Taiwan, Korea, Malaysia serta Cina untuk produksi notebook serta perlengkapan elektroniknya. Seperti Apple dengan iPod serta iPhone-nya, jika kita lihat di balik produknya akan bisa dibaca “made in china”, tetapi mereka dapat sukses kuasai pasar pemutar MP3 serta nomer dua untuk smartphone.
5. Tetapkan Diferensiasi Produk!
Pikirkan produk apa yang kurang lebih bisa di jual tanpa ada banyak kompetisi dan belumlah ada produk lain dengan merk yang kuat yang tersambung pada produk itu. Dalami apa yang dapat membuat produk atau service kita berlainan dengan lainnya. Paling tidak produk kita dikemas berlainan serta selanjutnya dipersepsi berlainan oleh konsumen setia.
Apa yang membuat Apple dapat sukses dengan iPod serta iPhone-nya? Mereka dapat membuat pasar baru yang belum dipikir orang, mereka membuat pengembangan baru, mereka cari celah2 dimana customer belum senang dengan produk yang ada. Mereka membuat kemampuan merk serta kesetiaan konsumen setia, kebanggaan menggunakan produk mereka, gengsi serta pola hidup. Mereka tidak langsung membuat produk sekedar untuk menandingi produk lain.
Jadi contoh, iPhone ditingkatkan tahun kemarin, pada saat beberapa ratus juta orang telah mempunyai handphone, mereka kelihatannya telah terlambat untuk mengawali usaha ini, tetapi nyatanya iPhone dalam tempo kurang dari dua tahun telah merajai pasar smartphone, diposisi ke-2 sesudah nokia untuk penjualan smartphone, menaklukkan RIM Blackberry serta Microsoft Smartphone.
6. Pilih Konsentrasi serta Bekerjalah Dengan Konsentrasi!
Jangan asal terima project, jangan bangun banyak produk untuk satu merk yang sama atau meningkatkan banyak usaha sekaligus juga pada saat Kamu meniti usaha. Arah dari konsentrasi ialah supaya kita makin pakar serta kuasai sektor bisnis yang kita tekuni yang selanjutnya akan terjaga merk yang kuat yang berkaitan erat dengan satu type produk saja dipikiran konsumen setia (Donat = Dunkin Donut, Burger = McD, Teh Botol = Sosro, Pizza = Pizza Hut, dll.).
Dana yang hanya terbatas jangan dipecah2 untuk beberapa type produk atau banyak usaha. Berikan semua sumberdaya untuk memperkuat kemampuan usaha/produk kita. (Ini mungkin berlawanan dengan opini jangan tempatkan semua telur pada sebuah keranjang), tetapi buat saya malah sudah dapat dibuktikan, makin kita konsentrasi serta makin banyak sumber daya yang kita berikan untuk satu type produk/layanan, karena itu hasilnya semakin lebih baik.
Lama kelamaan pasar akan punyai persepsi yang kuat untuk merk produk kita, sebab kita konsentrasi serta memiliki positioning yang kuat.
Jadi contoh:
DHL diketahui untuk pengiriman penjuru dunia
FedEX diketahui untuk pengiriman tadi malam sampai.
Karena itu mereka yang ingin barangnya terkirim dalam tempo tadi malam akan memercayakan pengiriman barangnya pada FedEX sebab FedEx betul-betul berusaha untuk terwujudnya janji tadi malam sampai, sedang mereka yang ingin kirim barang ke ujung dunia, mereka akan mempercayakannya pada DHL, sebab FedEx tidak memiliki infrastruktur sampai kepelosok-pelosok negeri yang jauh.
7. Cari Rekan atau Berpartnerlah!
Jangan takut untuk cari mitra atau menggaji karyawan. Jangan berupaya kerjakan semua sendiri. Semasing kita memiliki kelebihan serta kekurangan, cari rekan atau karyawan yang bisa menutupi kekurangan serta kekurangan kita. Supaya tercipta team yang kuat dalam semua bagian.
Jangan takut tidak bisa menggaji karyawan, rejeki mereka sudah ditata oleh Allah Subhaanahu Wata’aala, kita cuma fasilitas saja. Malah dengan menyertakan orang InsyaAllah rejeki kita semakin lebih baik serta lebih barokah dibanding kerja sendirian.
8. Perkuat Kesabaran, Ketaqwaan serta Tawakkal!
Bersabarlah atas semua kesusahan serta kegagalan yang berlangsung, maju terus jangan sampai berputus harapan dari Karunia Allah Ta’ala. Dengan bersabar dalam hadapi kesusahan serta kegagalan akan membuat kita makin masak dalam berupaya serta makin terampil, layaknya seperti besi baja yang ditempa oleh pintar besi, dipukul-pukul dengan keras, dipanasi dengan api yang membara, hingga pada akhirnya membuahkan pedang yang indah, kuat serta tajam. andy soewatdy disebut sebagai bapak pengusaha Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar